September 23, 2015

BEIJING: 789 ART SPACE

Beijing merupakan ibu kota negara Republik Rakyat China (dengan nama resmi Tiongkok, dari pemerintah Indonesia), terkenal akan beberapa tempat wisata kebudayaan melegenda. Namun demikian, selain tempat-tempat budaya kuno, terdapat juga tempat wisata dengan budaya dan seni kontemporer di sini. Khususnya 789 Art Space, walau sedikit jauh dari pusat ibu kota, tempat ini menjadi incaran banyak turis karna keunikannya.



Hal yang paling mencolok adalah patung-patung besar yang memenuhi tempat ini, dicat dengan warna-warna yang berani. Juga tak sedikit wall art yang digambar dengan gaya unik, beberapa merefleksikan keseharian manusia.


789 Art Space ini juga dipenuhi dengan berbagai galeri, restoran dan pertokoan. Galeri disini mengadakan pameran yang diganti secara berkala, sehingga selalu ada hal baru di tempat ini. Restoran pun dihias dengan sangat berseni, misalnya dengan hiasan patung-patung unik dan semacamnya. Untuk pertokoannya, tentu saja tak kalah menarik, benda-benda yang dijual di dalamnya biasanya antik dan unik, hanya dapat ditemukan di tempat ini.



 


BEIJING: MUTIANYU

Tembok China merupakan tempat wisata paling diminati saat berpergian ke China. Bahkan terdapat istilah, "Belum pergi ke China, jika belum mengunjungi Tembok China." Tembok China berupa tembok panjang yang membentang di China bagian utara, dahulu digunakan sebagai tembok pertahanan kedinastian China terhadap suku barbar yang tinggal di utara. Wilayah yang digunakan untuk mendirikan tembol ini pun beragam, dari daratan rendah hingga diatas pegunungan.

Terdapat tiga wilayah paling dekat dari Beijing, untuk melancong ke tembok China; Badaling, 八达岭; Mutianyu, 慕田峪; dam Jinshanling, 金山岭. Badaling merupakan tempat paling dekat, dan paling ramai turis. Lokasinya sangat mudah dicapai. Mutianyu berupa daratan tinggi, Tembok China pada wilayah ini dibagun diatas perbukitan.

Lokasi Mutianyu sedikit jauh dan sulit dijangkau, jika ingin pergi ke lokasi ini, lebih baik bergabung rombongan turis yang banyak ditawarkan oleh hotel setempat. Kurang lebih berkendara dengan bus sejam hingga dua jam. Kelebihannya, tentu saja tidak begitu ramai, selain itu dengan lokasi yang berada di atas pegunungan, pemandangan yang diberikan pun lebih indah.

Di Mutianyu, terdapat dua cara untuk mencapai tembok China; pertama, menggunakan kereta gantung; dan kedua, mendaki melalui jalur yang tersedia. Keduanya sama menariknya, dan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.


 
 Tempat awal untuk menyurusi Tembok China dan beberapa kali harus berhenti karena kelelahan


Berbeda dengan Badaling, Tembok China di Mutianyu tidak menyediakan McD atau Starbucks. Jadi pastikan membawa air minum saat hendak mendaki. Tentu saja ada beberapa pedagang asongan yang menawarkan air minum, tapi harganya bisa dua hingga tiga kali lipat. 

Untuk turun dari Tembok China terdapat tiga cara; pertama, dengan kereta gantung; kedua, menuruni melalui jalur yang ada; dan ketiga, menaiki papan yang meluncur. Saya merekomendasikan untuk ikut cara ketiga. Cara ini sangat menyenangkan, perorangan akan menaiki sebuah papan luncur yang dapat dikendalikan secara individual, meluncur cepat atau mengerem. Lintasannya sengaja dibuat berbelok-belok, ada pula yang terjal, secara singkat menyenangkan!! 


Bagian ujung dan paling atas di Mutianyu

BEIJING: SHICHAHAI HUTONG

Hutong, dalam bahasa China ditulis 胡同, yang berarti gang atau jalan dalam bahasa Indonesia. Gang atau jalan yang dimaksud merupakan wilayah melancong, disisi jalan terdapat pertokoan atau restorant yang berjejer. Di China utara, khususnya Beijing, terdapat beberapa hutong yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh turis manca negara, salah satunya Shichahai, 什刹海 (dibaca: shi-cha-hai).

Hal menarik dari Shichahai adalah danau yang terletak di dalamnya, danau tersebut dibagi menjadi dua bagian; Qianhai, 前海, laut depan dan Houhai, 后海, laut belakang.Seperti layaknya di Vanish, Italia, terdapat fasilitas perahu yang dapat disewa untuk menyusuri danau ini. 

Selain perahu, fasilitas lainnya terdapat becak khas China. Perbedaan becak Indonesia dan China dilihat dari tempat pengemudinya, bacak Indonesia dikemudikan dari belakang, sedangkan becak China dikemudikan dari depan. Becak ini bisa mengajak kita berkeliling Shachahai yang luas, para pengendaranya pun mahir dalam memberikan informasi mengenai wilayah hutong tersebut, terutama tempat makanan yang patut dicoba. Sayangnya kebanyakan pengemudi ini adalah orang China asli, sehingga hanya menjelaskan dalam bahasa China.


Naik becak dengan teman baru dari Korea :D

Di Shachahai juga terdapat beberapa rumah khas Beijing yang terbilang sudah langka, disebut siheyuan, 四合院 (dibaca: si-he-yuan). Siheyuan berbentuk persegi, bagian pinggir dibuat bangunan, sedangkan dibagian tengah dibuat terbuka sebagai halaman. Rumah jenis ini ditinggali oleh satu keluarga besar, yaitu nenek-kakek, bibi-paman. 


 Halaman tengah siheyuan

Pertokoan di Shachahai terbilang unik, sehingga cocok sebagai tempat untuk berjalan-jalan dan menghabiskan akhir pekan, jangan lupa untuk mencicipi makanan atau jajanan khas China yang dijual disini. Favorite saya adalah Qianbing, 前饼, semacam crapes dengan isi telur, lobak kering, sayuran dan krupuk khas-nya. 


 Houhai dan sovenir khas putri China


Di Shachahai juga terdapat sebuah cabang Starbucks yang bangunannya di desain serupa bangunan khas China. Jika beruntung, kamu bisa menemukan tumbler versi China disini, karna di Indonesia sudah sangat jarang lho.



ECSTATIC SINGLE SHELL EAR-DROPS


Summer just passed, but memories of the beaches still remain prettily in our mind. Especially the beautiful shells which picked up from there, fetching and lovely. I would love to share my idea, use these shell to making attractive ear-drops. 

These are all you need, such easy things to find! ;)

If you need to punch the shell, I suggest to use PCB drill. It's more smaller than mini drill, then cheaper. 

First, take a hook and link it with the chain, as long as you like (2.5 centimeters for me). This was the picture of mine.


Take a headpin and put some shell stones. Make circle headpin at the other side. Link it with the first one.


Use a small ring to link a shell with the hook. Holla! New Ear-drop!


Repeat the step to make a pair of this. But, in my case, I prefer make different one as this ear-drop's pair. I repeat the step until get shell stones linked to the chain.


Then, take a headpin, put some breads on its, and make a circle headpin at other side. link it with chain and link other side of chain with the hook.


Its gonna outed like this...



What do you think? Well, I'm quite satisfied, also made other version of this. I'll love to hear and see yours!



















September 21, 2015

TOKYO DISNEYLAND




Tokyo Disneyland merupakan salah satu tempat recommended untuk di kunjungi. This was really a dreamland! Especially for you who are Disney fans! 

Saya berangkat sekitar pukul 10.00 dari Higashi Chiba dengan mobil. Just for your information, berkendara di Jepang sangat mengasikan! Tanpa macet, semua teratur, dan pemandangan yang bersih. Indahnya~! Walau tentu saja, hal ini harus dibayar sepadan dengan biaya tol dan parkir yang terbilang mahal, 2000 Yen untuk parkir di Disneyland. Parkir di Disneyland tidak seperti umumnya di Indonesia (siapa cepat dia dapat, bebas memarkirkan di tempat kosong mana saja). Petugas akan mengarahkan dimana mobil harus diparkirkan, layaknya berbaris, mobil di urutkan satu persatu. Oleh karenanya, setelah parkir, baiknya ingat2 no baris parkiran mobil, jika tak ingin terjebak dalam cars maze! 

Kami tiba di lokasi sekitar pukul 10.40. Namun, kami tidak langsung masuk. Rekan saya sedikit sibuk dengan pekerjaan, yang harus dia handle via phone. Jadi, selama dia sibuk, saya sarapan mcD ditambah sedikit selca.
 

Pukul 11.10, kami mulai berjalan ke counter ticket, harga tiket dewasa 6400 Yen per orang. Sedikit bocoran buat kamu yang sedang merayakan ulang tahun, bisa diinformasikan pada petugas loket. Kamu akan diberikan sticker yang menyatakan kamu ulang tahun hari tersebut, dikenakan diatas pakaian kamu, dan pastikan terlihat stand out. Dengan mengenakan sticker ini, para petugas yang melihatnya akan memberikan ucapan selamat ulang tahun, dan para cosplayer akan memberikan pelukan hangat!

Setelah siap dengan tiket, peta disneyland (juga diberikan saat di loket), info event dan sticker ulang tahun (saya sebenarnya tidak ulang tahun, rekan saya sedikit jahil), kami akhirnya masuk ke DISNEYLAND!! 

Kesan pertama saya, WOW! Awalnya agak berat untuk saya memutuskan berkunjung kesini, jujur saja karena tiket yang terbilang mahal, dan dengar-dengar atraksinya tidak seasik di Dunia Fantasi Ancol (ini ada benarnya). Namun, pemandangan di Disneyland luar biasa menakjubkan. Selain bersih dan rapi, we really could feel disney!! Saya tak tau bagaimana menggambarkan perasaan saya secara tepat. Its just feel so different there, so magical fairy tale! 

Pertama kali kita akan berada di sebuah square terbuka, dengan lambang Mickey Mouse dari tanaman sebagai pusatnya. Disini, beberapa cosplayer karakter Disney bertebaran, berfoto atau sekedar berpelukan dengan pengunjung. Square ini berhungungan dengan hall besar.


Pintu hall dengan tema Christmas!

Di dalam hall ini, toko-toko souvenir berjejeran. Karna pada saat itu mendekati natal, ditengah hall terdapat giant Christmas tree! Luar biasa cantik. Namun, pandangan sayang langsung teralihkan dengan Cinderella Castle yang tepat terlihat jelas dari hall ini, seolah layaknya istana yang memerintah kerajaan Disneyland!


Tepat saat saya berhadapan dengan Cinderella Castle ini, well i had no regret to come here! it was just so amazing themepark! Semua bangunan dibuat sedetail mungkin, layaknya dongeng-dongeng indah. I just want to life there forever! hahaha.

Kami kemudian menuju wahana terdekat, Pirates of the Caribbean. Disneyland was really crowded, sebenarnya hari itu hari senin dan belum jadwal libur untuk sekolah di Jepang. Namun, tetap saja, nyatanya kami harus mengantri sekitar 40 menit sebelum naik wahana ini. 

Kamera dilarang digunakan hampir disetiap wahana, beberapa wahana mempersilakan dengan syarat tanpa flash. Saya pribadi lupa dengan hanphone, sibuk berbicang, mengamati dekorasi tempat, serta pengunjung dengan aksesoris-aksesoris mengesankan khas Disney. Wahana ini rupanya semacam wahana istana boneka yang terdapat di Dunia Fantasi Ancol, namun didesign dengan tema bajak laut dalam film Pirates of the Caribbean. Johnny Depp sebagai bintang utamanya dibuat sangat mirip. Diujung permainan ini terdapat sedikit aksi kejut yang seru! sayang kalau diceritakan. Great one for opening! haha.

Selanjutnya, Jungle Cruise: Wildlife Expeditions, wahana ini terbilang baru, kami menunggu sekitar 45 menit untuk menaikinya. Kita akan diajak menaiki perahu yang kemudian menyurusi sungai, di atas perahu tersebut terdapat seorang pemandu yang tugasnya menjelaskan dan mengentertaining kita. Sayangnya pemandu ini hanya menggunakan bahasa Jepang, jadi saya kemudian hanya menikmati pemandangan sekitar, yaitu hutan-hutan khas tropis beserta penghuninya.

Wahana ketiga merupakan rekomendasi dari rekan saya, Big Thunder Mountain. wahana ini sejenis jet coaster. Sayangnya, wahana ini sedang dalam perbaikan saat kami berkunjung kesana. Lelah berdiri dan berjalan kaki, kami akhirnya duduk sambil menunggu parade Disney. Setelah itu mengunjungi Cinderella Castle.




Setiap lihat foto-foto ini, saya rasanya ingin kembali kesana. I was too excited, terlalu kagum dengan setiap dekorasinya. Hingga tak sadar kamera dalam keadaan on, tapi gak memotret satu lembarpun. hahaha. Ehm, baiknya bagian dalam istana ini menjadi misteri untuk kalian, dan menjadi kejutan saat kalian kesana. hahaha.

Sekitar pukul 17.00, kami ke restoran terdekat. Saya pesan gelatin seafood dan rekan saya pesan nasi kare, ditambah mochi little green, green tea dan Oolong tea. Ramai-ramai-ramai, kami terpaksa makan di kursi bagian luar, padahal saat itu sedang musim dingin. Pukul 18.00, kami akhirnya menyerah dari cuaca yang makin mendingin, memutuskan kembali ke dalam mobil untuk mengambil mantel, sebelum melanjutkan kembali untuk melihat kembang api khas Disneyland. Untuk informasi, Disneyland makin malam semakin ramai, karna sejak pukul 17.00 dibuka loket karcis dengan harga yang lebih murah.

Giant Christmas Tree

Terpengaruh dengan cuaca dingin, kami akhirnya memutuskan untuk keluar dari kawasan Disneyland sebentar, mencari makanan. Kembali pada pukul 20.00 hanya untuk melihat kembang api, itu pun akhirnya hanya kami lihat dari parkiran. hahaha.

September 17, 2015

NARITA AIRPORT


Narita merupakan salah satu bandara internasional di Jepang, terletak di Narita, prefecture Chiba. Pesawat saya landing pada pukul 9.00, well it was still morning and I was on holiday, just took a time to walking slowly while enjoying my self.

Penasaran dengan negeri bersih ini, tujuan utama saya mampir ke restroom terdekat (termasuk karena telah tujuh jam duduk di pesawat). Inilah pertama kali saya lihat toilet pintar yang diungkit-ungkit banyak artikel mengenai Jepang. Ehm, kesan saya, wow... gini aja nih? haha. Ternyata banyangan saya mungkin terlalu muluk-muluk.

  
Toilet ini memang pintar, saat kita masuk, tutupnya terbuka secara otomatis. Pada bagian kanan terdapat tombol berbagai fungsi. Tombol untuk menyamarkan suara, suara yang digunakan adalah suara gemericik air. It's to make women comfort do their business, no need to be shy. Selain itu, terdapat tombol untuk membilas, membilaspun dibedakan berdasarkan jenis business. Air yang digunakan untuk membilas bisa diatur suhunya. Saat kita telah selesai, toilet akan menutup dan membersihkan secara otomatis. Info dari teman, ini masih jenis standar. Jenis toilet pintar yang paling baru, dilengkapi pengering dan lampu. 

Selanjutnya saya berjalan ke arah pengambilan bagasi. Sepanjang jalan menuju pengambilan bagasi adalah view bagus untuk berfoto. Terdapat ucapan selamat datang dengan berbagai bahasa, selain itu lorongnya cukup luas untuk berfoto ramai-ramai. Setelah mengambil bagasi, akan ada pengecekan barang. Jika membawa barang-barang tertentu, disini akan disita atau dikenakan bea cukai. Jika hanya berlibur dan membawa pakaian, berarti hanya lewat.

Keluar dari pemeriksaan barang dan saya officially on holiday! Jam menunjukan pukul 10.00, saya mencari tempat duduk dan wifi (free and fast). Saya berkomunikasi dengan orang yang akan menjemput saya, dan ternyata masih jauh, kira-kira satu jam, maka saya iseng mondar-mandir.  


Freespot seperti ini tersedia cukup banyak



Jalur transportasi umum kereta terdapat di underground

Sekitar pukul 11.00, saya keluar lobby airport, menunggu orang yang menjemput saya. Bagian luar Narita airport sangat luas, usahakan bertemu pada point angka tertentu. Angka yang cukup jelas adalah 14 dan 15. Selain itu, angka 15 juga menghadap langsung ke pintu parkir.
Peta lokasi



I was standing at 15 point